Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus berupaya meningkatkan aksesibilitas internet cepat bagi masyarakat Indonesia. Dalam upaya ini, Komdigi sedang menyiapkan layanan internet hingga 100 Mbps dengan tarif yang lebih terjangkau, yakni berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan konektivitas masyarakat dengan biaya yang ramah di kantong.
Koordinator Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Benny Elian, menjelaskan bahwa untuk mewujudkan layanan internet dengan harga terjangkau ini, Komdigi akan menggunakan frekuensi baru di 1,4 GHz. Frekuensi tersebut akan dioptimalkan untuk Broadband Wireless Access (BWA), yang memungkinkan koneksi internet lebih cepat dan stabil.
Upaya Menekan Tarif Internet Cepat
Saat ini, tarif internet cepat di Indonesia masih tergolong tinggi. Sebagai perbandingan, pelanggan internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps umumnya harus membayar biaya sekitar Rp 400.000 hingga Rp 500.000 per bulan. Bahkan untuk layanan internet dengan kecepatan 30 Mbps saja, harganya bisa mencapai Rp 250.000 per bulan.
Namun, melalui inisiatif ini, Komdigi berkomitmen untuk menghadirkan layanan fixed broadband dengan harga yang lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat. Benny menambahkan bahwa penurunan tarif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, terutama bagi masyarakat yang memerlukan akses internet cepat untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, atau hiburan digital.
“Untuk up to 100 Mbps harganya bisa Rp 400-500 ribu per bulan. Saya langganan yang 30 Mbps saja ada Rp 250 ribuan per bulan. Jadi memang beda tinggi. Nah kita memastikan, mengupayakan, fixed broadband tersedia lebih murah kepada masyarakat,” kata Benny Elian dalam acara diskusi Morning Tech bertajuk Lelang Frekuensi untuk Siapa?, Jumat (28/2/2025).
Manfaat Frekuensi Baru 1,4 GHz
Frekuensi 1,4 GHz merupakan bagian penting dari strategi ini. Dengan mengalokasikan frekuensi baru untuk BWA, Komdigi dapat menyediakan konektivitas yang lebih luas dan efisien. Berikut adalah beberapa manfaat dari penggunaan frekuensi ini:
- Jangkauan Luas: Frekuensi 1,4 GHz memungkinkan cakupan yang lebih luas, terutama di daerah perkotaan dan pedesaan.
- Koneksi Stabil: Teknologi BWA pada frekuensi ini memberikan kestabilan koneksi meskipun digunakan oleh banyak pengguna.
- Kecepatan Tinggi: Kecepatan hingga 100 Mbps dapat mendukung kebutuhan streaming video, gaming, hingga konferensi video tanpa gangguan.
Peluang Bagi Masyarakat
Langkah ini menjadi peluang besar bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati layanan internet berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan konektivitas internet yang lebih baik, berbagai aktivitas digital seperti bekerja dari rumah (WFH), belajar online, dan penggunaan layanan streaming akan menjadi lebih mudah diakses.
Selain itu, tarif yang lebih terjangkau juga diharapkan dapat mendorong pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah yang selama ini mengalami keterbatasan infrastruktur digital.
Kesimpulan
Upaya Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menghadirkan internet cepat 100 Mbps dengan tarif mulai Rp 100.000 hingga Rp 150.000 adalah langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas dan keterjangkauan layanan internet di Indonesia. Dengan memanfaatkan frekuensi baru 1,4 GHz untuk BWA, Komdigi tidak hanya menargetkan kecepatan internet yang tinggi, tetapi juga memastikan bahwa layanan ini dapat dinikmati oleh lebih banyak masyarakat.
Melalui inisiatif ini, Komdigi berharap dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif dan mendukung perkembangan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.