• Jelajahi

    Copyright © BlogWira
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    Dampak Perang Dagang Trump dan China Mempengaruhi Stabilitas Ekonomi Global, Termasuk Indonesia?

    05 Maret 2025, Maret 05, 2025 WIB Last Updated 2025-03-06T04:01:52Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Ilustrasi



    Perang Dagang Trump dan China Mempengaruhi Stabilitas Ekonomi Global, Termasuk Indonesia

    Perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang dipicu oleh kebijakan tarif tinggi Presiden AS Donald Trump telah memengaruhi stabilitas ekonomi global. Ketegangan ini tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga merembet ke banyak negara lain, termasuk Indonesia.

    Amerika Serikat memberlakukan tarif impor sebesar 20% pada barang elektronik asal China dan 25% pada produk dari Meksiko dan Kanada. Sebagai balasan, China menerapkan tarif tambahan sebesar 15% pada produk pertanian AS dan 10% pada barang pangan lainnya. Kebijakan ini memicu perlambatan ekonomi dunia dan menciptakan ketidakpastian di pasar global.



    Dampak Terhadap Indonesia


    Indonesia, yang menjadi bagian dari rantai pasok global, ikut terdampak oleh ketegangan ini. Menurut Menteri Perdagangan Budi Santoso, langkah antisipasi telah diambil untuk memitigasi efek perang dagang. "Kami terus meningkatkan daya saing produk lokal agar dapat mempertahankan kinerja ekspor," ujarnya.

    Salah satu sektor yang paling terdampak adalah industri elektronik dan tekstil. Permintaan global terhadap produk Indonesia dari sektor ini menurun akibat perlambatan ekonomi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China. Selain itu, volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menambah tekanan pada sektor impor, terutama bahan baku industri. Pelaku usaha di Indonesia harus mampu beradaptasi untuk menghadapi tantangan ini.



    Peluang di Tengah Krisis

    Meski dihadapkan pada tekanan, Indonesia juga memiliki peluang untuk memanfaatkan situasi. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menyatakan bahwa Indonesia dapat menjadi alternatif pusat produksi global, khususnya di sektor elektronik dan pertanian. "Indonesia memiliki potensi besar untuk mengambil alih sebagian pasar yang sebelumnya didominasi China, tetapi hal ini hanya bisa tercapai jika daya saing produk lokal terus ditingkatkan," jelasnya.

    Sebagai langkah dukungan, pemerintah telah meluncurkan kebijakan insentif bagi eksportir dan memperluas pasar ekspor ke negara-negara di luar Amerika Serikat dan China. Diversifikasi pasar ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.



    Kesimpulan

    Dampak perang dagang antara Trump dan China menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Dengan memperkuat ketahanan ekonomi, meningkatkan daya saing produk lokal, dan memperluas diversifikasi pasar, Indonesia dapat mengatasi tekanan yang muncul dan bahkan meraih keuntungan di tengah ketidakpastian ekonomi global.




    Sumber: Bisnis.com, Antara News.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +